Sabtu, 25 Juni 2011

Tulisan lama ku

Saya sedang membaca lagi tulisan lama saya di catatan facebook. setelah saya baca satu persatu. ternyata karya saya yang dulu jauh lebih bagus dari tulisan- tulisan saya sekarang. Tulisan saya dulu lebih terasa "Jujur"  tak dibuat- buat. tulisan yang masih polos apa ada nya. Gaya tulisan nya memang masih campuran antara gaya saya dulu dengan gaya Enid Blyton penulis idola saya.

Saya sendiri jadi merasa aneh juga, kok saya dulu bisa nulis sebagus itu ya? :)

Emang sih, tulisan saya dulu masih amburadul acak- acakan. tapi menurut saya itu lebih baik dari pada tulisan saya yang sekarang. sekarang sih saya menulis harus tertata lah, harus bagus lah, harus ini lah, dan tetek bengek lain nya.

Tapi itu lah saya dulu, masih jujur dalam nulis. masih nulis apa ada nya. kalau sekarang saya nulis  sudah bead jauh. pandangan saya sekarang sudah beda dengan dulu, yang masih buta akan dunia penulisan.

saya baru masuk dunia penulisan itu sekitar umur 13 tahun. ya kira- kira sih kelas satu SMP dulu. berarti saya sudah menulis 2 tahun-an.  awal nya, saya nulis cerpen, dan berakhir engga beres.
tapi saya nulis lagi, sampai akhir nya jadi cerpen!

saya terinpirasi untuk nulis karena membaca karya- karya Enid Blyton. yang menjadi favorit saya yaitu "Lima sekawan". cerita lima bersaudara yang selalu mendapatkan petualangan di setiap liburan nya. novel itu pula yang menjerumuskan saya menjadi "Gila" membaca Novel. Cerita nya Sangat Seru! Enid memang seorang penulis cerita remaja dan anak- anak. Sudah banyak buku yang ia terbitkan. 

Dia lah yang membuat saya ingin menulis.
ingin bisa membawa pembaca kedalam petualangan.
ingin bisa menjadi tokoh utama dalam cerita yang mendebarkan.

Saya sekarang malah merasa malu sendiri, dulu saya mati- matian nulis cerpen. ada yang engga beres, tapi nulis lagi, engga beres lagi, sampai ada yang selesai. itu terjadi berulang- ulang. sangat kontras dengan saya yang sekarang jadi malas Nulis cerpen. 

saya jadi ingin bisa memliki gaya seperti diawal saya berkarir didunia penulisan ini....
tapi waktu tak bisa ulang, dunia tak bisa diputar.

Saya ingin bisa lebih baik dari saya yang sekarang, saya ingin lebih baik dari saya yang dulu. 

Nah, kesempatan kali ini, saya ingin menyajikan tulisan saya dulu yang mungkin belum pernah dibaca oleh kawan semua nya. ini adalah cerpen ke- Tiga yang saya tulis. yang pertama dan kedua seperti nya terlalu panjang untuk saya sajikan di Post ini. nanti dilain waktu akan saya bagikan :) selamat membaca tulisan saya ini yang berjudul

The Grandfather Story
oleh Fahrizi Noer fajar Azman 

Suatu saat di di sebuah ibu kota. Ada seorang anak lelaki remaja yang baru saja lulus dari Sekolah dasar. Ia bernama Dick . Iya lulus dengan nilai yang tak begitu jelek. Sebenar nya nilai nya pas- pasan. Ia masuk ke SMP Negri kluster1 di kota tersebut. Sekolah itu tak begitu jelek, yah…biasa saja seperti umum nya saja SMP Negri. Tetapi, di balik semua itu.. rupa nya ia sangat tertekan. Setelah lulus, sebenar ia berharap masuk ke SMPN vavorit di kota tersebut. Sudah begitu ia terpisah dari keempat sahabat baik nya. Keempat sahabat baik nya tersebut rupa nya telah berhasil masuk ke SMP idaman nya. kegagalan nya itu membuat ia tertekan. Lalu sahabat nya pun sudah jarang member sms atau chating di Facebook. Seperti kalian tau…masa- masa remaja adalah masa alih dari anak-anak ke dewasa. Banyak masalah pada saat saat seperti ini. Mulai dari geng, bullying, saat mulai tertarik lawan jenis, dan masih banyak lagi. 

Ia merasa ia telah gagal dan putus asa. Dick tak tau harus Curhat dengan siapa…ke orang tua.. pasti ia di marahi…ke Bimbingan Konseling di sekolah…yang ada pasti orang tua nya di panggil dan tersebar luas di sekolah…. Masa harus ke pisikolog?? Itu lebih parah. Saat hari jumat pagi, ia ke sekolah dengan perasaan campur aduk. Kesal,sebal,sedih..campur aduk seperti gado- gado. Ia di sambut oleh teman yang ia sudah anggap baik di smp bernama Faishal yang akrab di panggil ‘Ipat’ 
“hai, Dick! “ sapa Faishal pada Dick. “hai juga sal” sapa Dick. “kenapa kamu kaya nya murung sih?? Lagi ada masalah??” Tanya Faishal pada Dick “ngga ko sal..ga ada masalah..tadi aja telat bangun…hahahahaa” kata Dick berbohong. “hahahaha kamu ii..ada-ada aja..udah yuk! Masuk bell udah bunyi!” ajak faisal. “yap..” jawab Dick 



Saat Bell Tanda para Siswa dan siswi pulang ke rumah masing-masing. Dick Terburu- buru untuk pergi ke mesjid, karena ia takut telat Salat jumat hari itu. Dick langsung naik angkot. 
Setelah turun dari angkot, ia langsung menuju rumah nya untuk menyimpan tas nya dan berwudludahulu…setelah itu ia langsung bergegas meenuju masjid. Sebenar nya sih ia terlalu cepat dating ke sana. Tetapi ia tak peduli, karena ia sudah tau bahwa jika ia telat sedikit saja ia akan dapat barisan paling belakang. 
Seaat sampai di mesjid, ternyata masih sepi. Baru sedikit orang di sana. Dick langsung masuk. 
Beberapa saat kemudian, sudah banyak orang yang datang. Lalu ia melihat seorang kakek dan cucu nya yang kira- kira erumur masih4 tahun yang datang ke mesjid. Kakek tersebut lalu datang ke sebelah nya. Lalu kakek tersebut melakukan salat sunah. Setelah kejadian tersebut, ia selalu diam- diam melihat sang kakek. Ia merasa penasaran dengan sang kakek. Ia melihat sang kakek sangat ramah dan baik hati… Dick bertemu dengan sang kakek setiap hari Jumat di Mesjid yang sama. Terkadang, kakek tersebut datang besama teman nya…kadang pula ia sendirian. 


Waktu demi waktu,…hari demi hari….bulan demi bulan…. Setiap hari jumat, Dick selalu memperhatikan gerak gerik sang kakek. Ia tak tau mengapa ia melakukan itu.. ia merasa di dalam diri kakek itu terdapat hati seorang kakek yang baik hati terhadap cucu nya dan mungkin bias di jadikan seorang teman untuk bercerita tentang diri nya..kakek itu mirip seperti kakek Dick yang telah meninggal saa ia masih duduk di bangku sekolah dasar kelas tiga. 

Suatu hari, saat hari jumat di bulan Maret.. yang sudah dekat dengan hari ulang tahun nya Dick 
Dick datang ke mesjid untuk melaksanakan salat Jumat. Hari itu ia merasa akan terjadi sesuatu yang mengejutkan..tetapi ia tak tahu apa itu.. ia duduk di barisan paling depan. Beberapa menit kemudian, ada tangan yang menepuk pundak nya. Ia kaget. Saat Dick berbalik ke belakang, ia terkejut…rupa nya kakek yang selama ini ia perhatikan menghampiri nya. 
“assalamualaikum nak…” sapa kakek dengan ramah dan tersenyum. “waalaikumsallam kek…” jawb??? Dengan gugup. Sang kakek langsung duduk di sebelah nya dan bertanya “ nama kamu siapa nak?” Tanya sang kakek. “Dick ..” jawab Dick. “kamu sekolah di mana? Tanya lagi sang kakek padanya. “ di SMPN1” jawab Dick.ia bertanya- tanya di dalam hati mengapa Kakek menanyakan dia..? 

“Bolehkah kakek bertanya sesuatu nak?” 
“boleh..mau nanya apa kek?” Tanya Dick dengan rasa penasaran. 
“kenapa kamu selalu memperhatikan kakek?da apa? Nak?” Tanya kakek dengan ramah. Dick tak menyangka kakek telah menyadari bahwa ia telah di perhatikan oleh nya. Ia berfikir apakah akan menjawab pertanyaan itu .. ia terdiam untuk beberapa saat..tetapi sang kakek bertanya lagi… 
“kenapa kok tidak jawab? Tenang aja..kakek tidak akan marah…” kata nya sambil melihat Dick dengan senyuman nya yang khas.. “ya sudah..kita ngobrol lagi sesudah salat ya..”. Dick masih takut untuk berbicara yang sebenar nya.. 

Sesudah Salat selesai, kakek tersebut mangajak Dick ke sebuah taman.. saat di taman mereka melanjutkan pembicaraan mereka yang tertunda. “nah di sini mungkin kau akan tenang menjawab pertanyaan kakek yang tadi…nah apa penyebab nya?” Tanya kakek. Dick agak takut untuk menjawab akhirnya Dick menjawab juga..” begini kek...sebenar nya ka-kek..mirip dengan .. kakek saya yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu..” kata Dick dengan sedikit air mata yang keluar.. 
“oh..maaf ya…mengapa kakek mirip dengan kakek mu?” Tanya sang kakek lagi. 
“kar-ena.. kakek kalau saya perhatikan baik hati, lalu kakek itu…sepertinya senang mendengarkan cerita orang lain ya…ma—af ya kek kalau perkataan saya tak seperti sebenar nya..” kata Dick sambil menundukan kepala nya. 



Sang kakek rupa nya senang saja dengan perkataan Dick yang masih lugu seperti anak kecil. Dan kakek berkata lagi “tak apa-apa kok..kakek senang saja kamu berkata begitu. Tetapi…sepertinya masih ada yang masih ingin kamu sampaikan pada kakek ya?’ Tanya kakek. 
“emm…ia kek..sebenar nya..maukah kakek menjadi tempat ..saya…untuk..bercerita..?” Tanya??? Dengan takut- takut. “yah..kalau itu yang kau mau ..kakek sih mau saja..” jawab kakek dengan ramah dan tersenyum lagi Dick langsung menangis di depan kakek..ia tak menyangka kakek akan menerima permintaan nya tersebut..kakek sangat terkejut melihat Dick menangis.. tetapi, kakek merasa bahwa Dick Mirip dengan pengalaman nya saat masih remaja dulu juga..persis seperti Dick. 
“sudah lah..lain kali kalau mau berbicara sesuatu bilang saja sama kakek ya.. sudah ah..jangan nagis lagi ..kau kan laki- laki.. masa laki-laki nagis?..nanti kalau kamu mau bercerita sesuatu lagi ke kakek bilang saja ya..” lalu kakek memberi Dick sapu tangan nya ke Dick. Dick mengusap wajah nya yang penuh dengan air mata dengan sapu tangan tersebut. “sapu tangan itu buat mu saja..” kata kakek pada Dick. “benar kek??makasih ya..” jawab Dick. “sudah ya..jumat depan kalau mau cerita lagi bilang saja ya..kakek pulang dulu ya…assalamualaikum..” 

“waalaikumsalam kek..”. itu pengalaman yang cukup aneh untuk nya. Ia tak tau harus merasa apa..senang..terharu.. tetapi ia tau..sebenar nya sikap nya ini tak sopan..lain kali ia akan jujur jika mau berbicara dengan orang lain..apa lagi yang lebih tua.. akhir nya ia pulang ke rumah dengan perasaan lega. Jumat depan..ia akan kembali bercerita atau curhat dengan kakek lagi.. semenjak itu ia tak merasa kesepian lagi. Ia di beri banyak nasihat dan masukan oleh sang kakek. Ia sudah menganggap kakek sebagai kakek sendiri. Begitu juga dengan kakek.. ia sudah menganggap ia sebagai cucu sendiri.. 


Tetapi ia paham…ia tak bolehterlalu bergantung dengan seseorang..karena..jika seseorang tersebut pergi..ia akan kesepian lagi. Sejak kejadian itu ia berusaha untuk menjadi lebih dewasa dan mandiri… 

========================================================



Bagaimana pendapat kawan semua tentang cerpen saya ini? 
Menurut saya inilah salah satu Karya terbaik yang pernah saya tulis selama ini :)



-FN-


Note:  
Liburan sudah kembali :)) asik, saya dapat liburan 2minggu. 

4 komentar:

  1. kesan bahwa tulisan lama lebih menarik ketimbang sekarang memang seringkali dialami oleh banyak penulis, mas fahri. tapi, sejatinya kesan itu muncul lantaran dibaca dalam waktu yang berbeda.

    BalasHapus
  2. Ketika di blog kamu kepikiran pembaca, kamu ngerasa tulisan kamu bakal di baca dan itu yang bikin kamu beban. Nulis pun jadi semacam pekerjaan. Bukannya dari hati dan enjoy dengan apa yang kammu kerjain. Coba deh nulis di media lain selain blog, mungkin kamu butuh penyegaran.

    satu lagi, mahakarya tercipta bukan secara kebetulan. Setidaknya itu yang dipegang oleh para pakar. Kayak pilot, kamu harus terbang 10ribu jam baru bisa disebut pilot. Nulis pun ketika kamu mampu menulis 10 ribu judul, mungkin disana kamu bisa disebut penulis. :)

    BalasHapus
  3. @tukangcolong: makasih kak nasihat nya :DD

    BalasHapus