Petasan atau kembang api?

Image By Om Google :)

Mungkin kedua barang itu memang dijamin selalu ada di bulan Puasa. Bukan Mungkin lagi sih sebener nya. Tapi memang pasti ada.

Akhir- akhir ini tiap pulang atau waktu mau pergi Tarawehan. Ada aja anak- anak nakal yang kerjaan nya main apa itu... kembang api apa petasan ya?

jadi benda nya itu kaya kembang api, cuma model nya itu kembang api yang meledak di langit. engga tau juga apa itu nama nya. yang pasti suaa nya keras banget. Kalau ada orang yang udah sepuh lewat bisa kaget sekaget- kaget nya deh. apalagi yang lagi ngelamun... :|

Ok, hari ini saya mau membagi Cerpen ku ini, bisa dibilang masih bisa menyambung dengan Cerpen sebelum nya. Masih dengan sudut pandang pertama yang saya tekan kan. Lagi asik pakai sudut pandang itu nih :D

well, to the point aja ya...hehehe...

And the Title is...

2# My Sweet Home 

Sore ini, Aku kembali menyempatkan diri untuk berjalan- jalan.  Terlihat aneh mungkin karena aku selalu memilih sore untuk berjalan- jalan. Tapi aku selalu mempunyai alasan khusus kenapa aku menyukai suatu hal.

Aku awali perjalanan sore ini dengan menatap langit yang mulai berubah warna nya. Warna biru langit kini sudah mulai berdegradasi antara biru, kuning, dan oranye. Sungguh sebuah lukisan yang tak pernah tertandingi pelukis manapun di dunia ini. Bahkan, menurutku lukisan ini lebih indah dari lukisan buatan Leonardo Da Vinci, Picasso, atau pelukis- pelukis ternama lain nya.

Aku menikmati langit yang begitu menawan ini di bawah pohon Kersen, yang letak nya bersebelahan dengan  lapangan Rumput, yang kini sering diapakai anak- anak remaja untuk bermain Bola . Riuh keasyikan Remaja yang sedang bermain bola pun tak terelakan. Aku pun merasa terhanyut keriangan remaja- remaja itu.

 Entah kenapa pohon kersen ini adalah tempat yang cukup tenang untuk merenung. 

Setelah puas menikmati indah nya Lukisan alam itu, akhir nya aku mulai perjalan dari Pohon kersen ini.  Tak jauh dari tempat ku tadi, aku melihat orang- orang berkumpul di satu tempat sembari memainkan tali dengan sangat cekatan. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa pun berbaur menjadi satu. Mereka memainkan permainan yang kini mungkin sudah jarang dimainkan anak- anak kota yang lebih sering bermain smartphone.

Mereka bermain layangan bersama. Rutinitas seperti ini tak kusangka tetap berlangsung walau sekarang sedang Puasa. Gulungan benang bertaburan di jalan ini. Mereka bermain di tempat yang cukup strategis menurut ku. Dijalan kompleks dimana jarang ada mobil lewat. 

2.

Para pemain layang itu memang bermain dan saling “bertarung” di tempat yang cukup aman.  Tapi, itu tidak berlaku bagi  anak “layangan” . Ku sebut mereka sebagai anak Layangan  karena mereka selalu siap siaga,  salah satu dari tangan mereka memegang Bambu panjang untuk mengaitkan  layangan yang tersangkut di tempat yang lebih tinggi dari Anak “layangan”.

Saking keasyikan nya, mereka kadang suka lupa akan keselamatan mereka. Entah apa yang sebenar nya mereka cari. Mungkin kesenangan? Atau kebersamaan? Atau kebanggan?

Hanya mereka lah yang tahu.

Hari sudah mulai gelap.  Jalanan pun mulai penuh dengan mobil dan motor yang berdesakan hanya untuk satu tujuan yang sama: Pulang ke rumah. Berbuka puasa dengan keluarga maupun teman.

Disamping  itu, aku pun melihat banyak orang mengerumuni tukan jualan Tajil di sisi jalan. Sampai- samapi si penjual kewalahan melayani para pembeli nya itu. Hmm... Bulan Puasa memang bulan yang Istimewa ya..

Lalu lalang kendaraan dan orang- orang sore ini sudah cukup membuat ku muak. Aku sudah tak tahan lagi berada di dalam keramaian yang sungguh sempit ini. Hari sudah mulai gelap, matahari sudah mulai berpamitan dengan ku.  Sore sudah mulai berakhir. Akhir nya aku kembali berjalan menuju persinggahan terakhir ku:

My Sweet home...

- FN -

Note:

Baru aja saya ngomongin Kembang api sama Petasan. Eh, tau- tau suara nya udah kedengeran aja sekarang...ahahahaha. Bisa gitu ya?
Hayo, siapa yang hobi main kembang api? atau.... suka ngejailin Orang pakai Petasan?

ayo ngaku.. :)