Jumat, 28 September 2012

Ketika Mencoba Percaya

5 komentar
Mungkin ini soal mempercayai dan keyakinan pada seseorang. Seperti hal nya seseorang yang akan menyebrang jalan. Ia pasti akan mlihat ke kiri dan kanan. Melihat lampu lalu lintas. Setelah sekira nya aman. Ia akan menyebrang.

Walau dalam mempercayai seseorang itu tidak semudah saat menyebrang jalan ketika kita kepercayaan kita di libas begitu saja. Yang akhir nya membekas di dalam hati. 
Kepercayaan yang kita berikan mungkin tak sepenuh nya di rasakan dan diterima oleh seseorang yang kita beri. Kekhawatiran akan mengalami "tipuan" yang sama lagi pasti akan membayangi. Di akui atau tidak. Ia seperti bayangan yang selalu mengikuti kita kemanapun kita pergi.

Kadang menyebalkan juga. Pengalaman itu membuat kita sulit untuk mempercayai lampu lalu lintas, sulit untuk mempercayai pengendara yang berhenti. Lampu lalu lintas yang sudah kita percayai bisa saja jahil. Sesuka hati mengganti lampu- lampu nya. Pengendara yang kita percayai bisa saja mengkuti nafsu nya untuk cepat sampai tujuan. 

Ketika kepercayaan yang kita berikan di hancurkan begitu saja. 
Dalam hitungan detik persepsi kita pun akan berubah.


Dan,
Kepercayaan tak bisa dibangun dalam hitungan hari.
Ia seperti pohon yang harus ditanam, dirawat, hingga akhir nya menjadi pohon yang besar dengan pondasi yang kokoh. 

-FN-

Sabtu, 15 September 2012

Benteng Pertahanan

7 komentar
Image from tumblr

Ini bukan sekedar tentang pertahanan. Bukan seberapa kuat kita menahan serangan yang terus menyerbu tampa henti. Tapi, ini soal bagaimana kita berteman dengan waktu untuk dapat saling mengerti.
Rutinitas yang berulang- ulang dalam jangka waktu yang lama bisa di pastikan bisa membuat seseorang jenuh. Sama seperti benteng dari sebuah kastil kerajaan, kalau di serang terus menerus pasti lama- lama akan hancur juga.

Inilah kenapa perlu nya melupakan. Bukan melupakan secra gamblang. Tapi, melupakan untuk sejenak. Memikirkan hal yang sama berulang kali bisa membuat pikiran jenuh berkepanjangan. Dan itu juga yang pernah saya alami.

Pembuka

1 komentar
Ah, agak menyebalkan sebenar nya. Di awal yang baru ini saya agak kesulitan meimilih topik apa yang ingin dibahas di ruangan ini. Sehingga, saya selalu menyalahkan waktu yang tak bersalah. Menyangka bahwa waktulah yang membuat saya tak bisa menulis. Padahal, waktu selalu memberikan ruang nya untuk melakukan sesuatu.

Sebenar nya, sudah sejak beberapa minggu yang lalu saya sudah merencanakan untuk menulis blog di akhir mingggu. Namun setelah duduk manis di depan laptop saya tak kunjung dapat hal yang asik untuk di tuliskan. Hiah. Gimana sih nih. 
Dan satu lagi, saya masih agak bingung mengatur waktu. Masih dalam penyesuaian jadwal baru. 

Yup, sekarang saya sudah tidak pakai baju putih biru lagi. Tapi... Sudah putih abu- abu! yay! Kehidupan baru dengan rutinitas baru. :)

Salam hangat sahabat semua. 
Saya masih ada di dunia per-bloggeran lho. Don't forget me guys!

-Fizi-