Minggu, 13 Mei 2012

Suara Hati



Berminggu- minggu lama nya saya menulis di buku tulis saya mengenai apapun yang saya ingin tulis dan saya lihat. Entah menulis puisi, prosa, ataupun hanya sekedar catatan kecil yang tak terlalu penting.

Tapi ternyata perpindahan saya dari media menulis online dengan menulis tangan biasa menciptakan sebuah hal baru.

Sampai detik ini, ada sebuah sensai yang tak bisa saya dapatkan saat menulis secara manual dengan menulis menggunakan keyboard. Menulis tangan memang agak sedikit menguras tenaga. Apalagi untuk orang seperti saya yang gaya menulis nya suka agak ditekan, ditambah dengan pullpen yang saya pakai berujung sedikit runcing. Jadilah sudah tapak di halaman selanjut nya.

Kalau ada yang salah, saya lebih suka mencoret nya secara langsung. Memang membuat halaman yang sedang saya tulis berkurang nilai kerapihan nya. Tapi saya rasa coretan itulah yang akan menjadi "tanda" dari tulisan saya suatu saat nanti.



Saya yakin coretan itu akan memberikan kesan alami yang unik, dan suatu saat nanti akan memberikan sebuah kesan yang mendalam


Kalau sedang menulis di buku, saya merasa diberi sebuah ujian tersendiri. Ide yang ada di dalam benak fikiran harus bisa di implementasikan secara utuh ke dalam tulisan.
Tak jarang, antara ide dalam fikiran berbeda jauh dengan tulisan yang di tulis.


Saya diajarkan untuk bisa jujur dalam menulis oleh buku catatan saya ini

Dan, ada satu hal lagi yang sangat ingin saya sampaikan saat ini.
Di buku catatan itu juga, pertama kali saya baru bisa merasakan apa itu nama nya kejujuran dalam menulis.
Terbebas dari sangkar burung yang mengekang kebebasan berkreasi dan berinovasi.
Menjadi Srigala yang melolong dengan keras tentang apa yang ingin saya sampaikan.

Ya, akhir nya saya bisa juga berani menyatakan apa yang saya ingin sampaikan secara "utuh" dalam sebuah tulisan.

Bukan berarti saya selama ini selalu berbohong saat menulis. Hanya saja, saya masih belum berani menyatakan pemikiran secara langsung maupun tidak.


Buku catatan ini, menyadarkan saya apa arti sebenar nya menulis.


Menulis adalah sebuah kejujuran, Kejujuran yang tulus dengan pertanggung jawaban 

Ah, akhir nya.. :)

Untuk apa kita punya sebuah pemikiran jika tidak menyampaikan nya?
Ia hanya akan menjadi buku berdebu yang usang di telan waktu.

Suarakan isi hati, tapi tetap dengan pertanggung jawaban yang jelas :D


Salam.


-Fizi-
21.28



6 komentar:

  1. Sebuah Suara hati yang terdalam,
    hmm..

    BalasHapus
  2. setuju deh sama statement terakhirnya :)

    BalasHapus
  3. malah jadi kangen wall e hehehe
    terus menulis ya zi :)

    BalasHapus
  4. menulis memang seharusnya dilakukan dengan dilandasi kejujuran karena sama seperti lisan, apa yang kita tuliskan juga harus kita pertanggungjawabkan, barangkali tidak di dunia ini tapi pasti di akhirat kelak.

    BalasHapus