Sabtu, 13 Februari 2010

The Goodfriends

”Cant Smile without you..”

 

 

 Suatu hari siswi smp bernama Dea. Dia duduk di bangku smp harvard kelas 1. Sehari harinya, dia selalu di anggap kutu buku oleh teman-teman nya...dia anak yang baik hati dan Pintar. Tetapi, kebaikan hati nya selalu dimanfaatkan oleh anak genk cears di kelas nya. Genk yang beranggotakan 3 orang yang paling di sebali oleh teman di kelas Dea. Aneh nya tak ada satupun anak yang berani melawan mereka bertiga. Sebenar nya... mereka hanya sekumpulan anak anak yang sok pintar. tetapi, hanya karena muka mereka berlima tuh keren saja. Padahal otak nya tuh ya..tidak ada isi nya. Mereka kerjaan nya hanya mengusili anak yang lemah dan polos seperti Dea. Ketua mereka bernama Caren dia adalah anak yang paling menyebal kan diantara anggota genk ini. Lalu ada Gisel. Dia tangan kanan caren. Dimanapun ada caren, pasti ada dia di samping nya. willy.. Dia adalah wakil dari genk ini. Dia adalah laki- laki yang menjadi ketua kelas saat ini. Dia adalah anak emas dari Mr.Garry. jarang sekali ada anak yang berani menentang dia..karena jika Mr.Garry melihat ada anak yang menentang dia, yang ada anak itu akan di ceramahi ini lah..itu lah..pokok nya willy adalah anak paling di benci oleh anak –anak di kelas. Sebenar nya itu bukan genk, tapi lebih pantas di sebut tiga sekawan yang aneh... masa anggota genk hanya ada satu anggota saja?! Itu sangat tidak mungkin. Sebenar nya..pernah Caren,Gisel dan willy itu  jago kandang. Mereka tak berani melawan anak dari kelas lain... pernah sekali waktu Caren mengadakan pemilihan anggota genk Cears, tetapi mereka menolak semua anak yang mendaftarkan diri untuk masuk genk itu,karena mereka menganggap tak ada yang pantas masuk ke genk cears...karena ketiga nya menganggap bahwa yang mencalonkan diri itu cupu lah, norak, jelek mukanya. Tapi hanya gisel saja yang di pilih karena gisel adalah teman dekat Caren sejak masih duduk di bangku sd. 

Kasiahn sekali Dea... setiap hari ia di suruh mengerjakan pr ketiga anak itu. Atau , saat tes pelajaran..dia selalu di paksa memberi jawaban nya. tetapi Dea hanya bisa terdiam tak berdaya saat di paksa memberi jawaban nya. karena jika dia tidak mau memberi jawaban nya ia di ancam akan tidak menganggap nya sebagai teman lagi. Padahal , Mereka berbohong untuk memanfaatkan kepintaran Dea. Karena tak satupun anak yang mau berteman dengan Dea. Karena teman teman di kelas nya telah di peringatkan oleh Caren untuk tidak mendekati bahkan berbicara sepatah katapun pada nya. Jika salah satu anak ada yang melanggar anak yangmelanggar akan di beri hukuman oleh genk cears. Tak ada yang berani melanggar..padahal hukuman nya tak ada satupun anak yang tau.. mereka takut akan di kerjai oleh Caren. Karena pernah ada seorang anak yang di kerjai habis habisan oleh Caren sampai anak itu Pindah sekolah saking tak tahan dengan sikap Caren. Memang Sikap Caren sebagai seorang perempuan itu sangat tidak wajar.... Kasian sekali nasib Dea...padahal teman di kelas nya ingin sekali menyapa anak yang baik hati itu...

 

Suatu saat, setelah beberapa hari setelah Dea masuk dari libur panajng semester satu....menurut kabar burung akan ada tiga anak baru yang akan masuk ke kelas mereka.menurut kabar yang simpang siur, banyak yang bertanya tanya, mengapa ada tiga anak pindahan yang sekelas?itu sangat aneh bagi sebagian teman teman Dea dan anak kelas lain...

Ternyata kabar burung itu benar! Sesaat setelah bell masuk berbunyi..Mr.Kelly sang wali kelas mereka mengumumkan sesuatu yang sangat mengejutkan seluruh anak anak di kelas nya.

”Nah...anak- anak..sekarang saya akan mengumumkan sesuatu untuk kalian...” kata Mr.Kelly. suasana kelas menjadi hening tanpa suara apapun...

”Pasti kalian sudah mendengarkan berita bahwa akan ada tiga anak yang akan menjadi teman baru untuk kalian..nah..ayo kalian masuk ke kelas...tidak usah malu- malu..” panggil Mr.Kelly pada seseorang di depan pintu kelas..masuklah dua anak laki- laki dan seorang anak perempuan ke depan kelas mereka mendekati Mr.Kelly.

”ayo..kalian bertiga perkenalkan diri kepada teman baru kalian..” suruh Mr.kelly

Ternyata yang memulai duluan adalah seorang anak perempuan...

”selamat pagi semuanya..... perkenalkan..nama saya sybilladeska anabella alexander. Biasa di panggil Echa atau sybill...!hobby saya menggambar dan mendengarkan musik..emm...alamat rumah saya di arcamanik jalan kramatah no78!!” kata echa sambil tersenyum manis di depan semua anak kelas itu. ”ayo.di lanjutkan siapa yang mau mulai pertama memperkenalkan diri?hmm...ya sudah Finlan saja dulu.” kata Mr.kelly sambil tersenyum kepada finlan...

”hai...nama saya finlan aditya aldan..biasa di sapa finlan. Hobby saya menggambar dan bermain rubik”s cube..” finlan berkata sambil memainkan rubik”s nya..

 

“sekarang tinggal satu anak lagi nih...ayo sihlakan maju ke depan,zi”

“hai...nama saya fahrizi nur fajar azaman..biasa di panggil fahrizi..hobby saya menggambar..saya belajar bela diri Taek Won Do,sabuk kuning strip. Terima kasih..” rupa nya semua teman teman di kelas Dea termasuk diri nya tak bisa berkata kata melihat ketiga nya. Tetapi ada seseorang yang tidak suka dengan Echa.....siapa lagi kalau bukan Caren.dia Iri melihat echa yang manis.....tapi sayang pelajaran harus di mulai.. Mr.Kelly menyuruh ketiga nya untuk mencari tempat duduk yang mereka suka  ternyata Echa duduk di sebelah Dea..senang rasa nya hati Dea duduk dengan echa. Sedangkan Finlan dan Fahrizi duduk berdua di belakang Dea dan Echa..

“KRINGGGGKRINGGGGG!!!” suara bell isirahat berbunyi, saat nya para murid keluar kelas untuk makan siang atau sekedar beristirahat sejenak dari rutinitas di dalam kelas. Setelah itu ketiga nya langsung berkenalan dengan teman teman sekelas nya.. . Saat itu Dea hanya diam di kelas..dia mengeluarkan kotak bekal nya. tak satupun anak yang menghampirinya. lalu Echa,Finlan,dan Fahrizi  menghampiri Dea ,. Ketiga nya terheran- heran melihat tigkah laku Dea yang pendiam.

”Dea....makan sama- sama yuk bareng kita berdua” sapa finlan dan fahrizi pada Dea.

”ihh..kamu ma ketiggalan wae..aku ma lagi makan ni bareng Dea..”kata echa sambil menyantap makanan bekal nya. ”hmm..boleh aja kok...sebentar aku putar kursi dulu...” jawab Dea sambil memutar bangku nya.. ”eh Dea...kenapa sih kamu baru pertama kali aku liat teman kaya kamu..kamu kenapa De?lagi sakit?”tanya Finlan pada Dea.

”iya dea?kenapa ko diem terus?ada masalah?” Echa dan fahrizi menambah pertanyaan. Tapi, sebelum Dea menjawab..Caren menghampiri  mereka dengan mimik muka yang sangat kesal. Dia sudah tidak tahan dengan kelakuan Echa yang sok perhatian pada Dea. ”hehh!! Anak baru belagu lu!jangan sok perhatian ya sama anak cupu ini ya! Berani sekali lu mendekati si cupu ini!! Ga tau hahh sama peraturan d kelas ini??! ” Bentak Caren pada Echa. Mereka sangat heran dengan perkataan Caren, dan yang paling sangat marah adalah Echa. Echa langsung berdiri dari kursi nya..

”apaan sih??apa maksud kamu hah??!suka suka gue donk mu ngapain..!apa hak kamu hah ngatur ngatur saya???emang nya kamu tu ibu tiri gue haahhh??apa maksud lo peraturan itu?! Sopan sekali kamu ya bilang Dea cupu!” kata Echa. Muka Echa ber api-api saking marah nya.

”makanya ya!!!anak baru ga usah sok tau deh.!peraturan itu di larang satupun anak mendekati bahkan berbicara pada Dea kecuali kami genk cears! Dasar anak ga tau diri lo! Tau diri dikit napa anak baru!” teriak Caren pada Echa. ”maksud---” kata- kata echa terputus oleh Fahrizi. “sudah ah!! Kalian ini berantem kaya anak playgroup saja! Apa mau mu hah Caren?kalau mu berantem sana di di luar sekolah! Kaya bukan anak sekolahan saja kamu bicara kaya gitu..sana pergi jauh- jauh dari kami..ganggu aja makan saya” kata fahrizi sambil menarik Caren ke luar kelas. Saat di tarik, caren mulai mengumpat lagi. “heh lo anak aneh! Jangan narik gue ke luar kelas lo!!! Berani sama anak perempuan !pengecutt lo! Heh Dea dan lo juga anak belagu kampung inget ya awas nanti pas pulang gue hajar lo semua nya ya!!” umpat Caren pada mereka.

”udah ah!! Diem kamu!mulut kamu itu harus saya plester apa mau saya ancurin hah pake tangan saya ini!jangansampe saya terpaksa ngelakuin nya ya kalau kamu mau saya usir secara baik baik pergi sana!” kata fahrizi dengan nada agak tinggi..

Caren pun ketakutan mendengar nada suara nya fahrizi, akhir nya dia keluar dengan perasaan kesal..

 

 

Tak lama setelah Caren pergi keluar kelas, Dea sangat terkejut dengan kejadian itu...dia tak menyangka ada orang yang berani menentang Caren. Apalagi yang melawan adalah murid baru. ”ada apa sih Caren??tau- tau menodong kita dan berbicara seenak nya seperti itu sih?” tanya finlan kepada Echa yang masih marah.

”ya ga tau atuh aku mah..ih..dia mah gak jelas pisan sih anak nya???peraturan aneh gitu di buat! Eh...Dea kamu di apain sih kemaren-kemaren sama si Caren itu?” tanya Echa pada Dea dengan sangat penasaran. Tetapi Dea hanya Menjawab nya dengan pergi meninggalkan tempat duduk nya dengan sangat terburu-buru. Dea keluar kelas dengan langkah yang sangat cepat. Dea pergi menuju taman yang letak nya agak tersembunyi di sekolah nya. Di sana ia berfikir.... mengapa selama ini dia tidak memberanikan diri untuk melawan Caren seperti Echa? Kenapa  diri ku ini pengecut sekali?, kata Dea di dalam hati. Hampir saja ia meneteskan air mata...tetapi Echa rupa nya mengejar nya lalu datang menghampiri nya. Echa melihat Dea yang sedang duduk sendirian dengan muka yang masih gelisah bercampur sedih.

“De..kamu kenapa?marah sama aku ya?” tanya echa dengan rasa bersalah.

“ngga ko...” jawab Dea sambil menundukan kepalanya. “Ada apa Dea? Apakah kamu di Kerjai  oleh Caren selama ini?” tanya Echa dengan lembut. “ Ngg..-“ tetapi air mata Dea tak bisa di tahan lagi..akhirnya Dea menangis sambil memeluk Echa. Echa sangat kaget saat Dea memeluk nya. Tetapi sekarang Echa tau mengapa Dea seperti ini...dugaan ia benar,rupa nya selama ini Dea telah di manfaatkan oleh Caren dan kawan- kawan untuk membantu, bahkan ia tidak hanya memanfaatkan Dea saja..ia juga memanfaatkan teman sekelas nya juga!. Echa tak habis fikir dengan perbuatan Caren. “sudahlah De...tidak usah kau pikirkan si Caren itu...tenag saja, aku akan melakukan sesuatu...” kata Echa paada Dea yang Sedang menangis.. ..

Bell jam istirahat pun berbunyi...Echa dan Dea segera masuk ke kelas...sebelum masuk kelas, Dea terlebih dahulu mengelap sisa air mata nya agar tak di lihat teman sekelas nya....

 

 Setelah bell tiga kali tanda bahwa seluruh murid telah boleh pulang, rupanya Echa,Finlan,dan Fahrizi mengantar Dea untuk pulang. “eh Dea rumah mu di mana?” tanya Fahrizi pada Dea. “ Di  Jl.Green hill, tak jauh dari rumah Finlan.” Jawab Dea

“wah! Kapan2  kita main ke rumah mu ya De!” Echa berseru saking bersemangat nya..

”ia deh..boleh aja ko...” Dea menjawab dengan perasaan senang.

”Dea, kamu ulang tahun tanggal berapa?’ tanya Fahrizi. ”tanggal 31 Januari...” jawab Dea. ”wahh! Bentar lagi dong De?wah..wah..wah..” kata finlan sambil tersenyum lebar.

”hahahahha...iya.”

”eh..gimana kalau kita makan- makan yuk di rumah ku!” usul Echa pada ketiga teman nya itu. ”Wah! Ide bagus tuh!hahahahha”  keempat sahabat itu langsung tertawa bersama. Setelah sampai ke rumah Dea, ketiga nya langsung pulang ke rumah mereka masing- masing.

 

 

Keesokan hari nya, Caren dan kawan- kawan telah merencanakan sesuatu untuk membalas Echa yang telah mempermalukan dia di depan semua teman di kelas nya. 

Sebenar nya Dea tau apa yangakan di rencanakan oleh ketiga nya... ia akan nekat memeberi tau echa dan melawan Caren. Sebenar nya, rencana ketiga nya sangat lah simple..yaitu, di bangku echa ada bekas permen karet yang di kunyah oleh willy.  Tak lama kemudian echa pun datang. Caren, Gisel, dan Willy berdiri di depan pintu sambil menatap Echa ynag baru saja datang.. ”hai permen caca!” ejek Gisel pada Echa. ” terserahlah kamu mau bilang apa! Aku ga peduli” kata echa sambil bergegas menuju bangku nya. Lalu,Dea menatap Echa yang mau duduk di bangku nya dengan gelisah. Ia ingin memberi tau tetapi.... sebelum Dea akan memberi tau echa..Echa telah tau lebih dulu

 

Echa menatap kursi nya yang penuh dengan permen karet. Ia sudah tau dari gelagat, tatapan muka Caren bahawa ia akan di keerjai.  Echa langsung mengambil tisu dari dalam tas nya untuk mengambil sisa dari permen karet yang menempel di kursi nya itu.. Caren dan kawan- kawan kaget dan langsung kabur begitu melihat Echa yang tersenyum menang sambil melihat ketiga nya..

 

Setelah itu, Dea langsung mendekati Echa yang masih tertawa geli melihat ketiga nya kabur dengan wajah kesal. ”Echa, kenapa kamu tertawa?” tanya Dea.   ”ahh...engga ko De..hahaha kamu udah liat kan si bocah genk aneh itu pergi dengan kesal karena jebakan nya yang murahan ini gagal..hahahah” jawab Echa dengan masih tertawa. ”ia sih Ca..sebenar nya sih aku udah tau ko Ca dari tadi...maaf ya aku ga ngasih tau kamu ya... habis kamu udah tau duluan..” 

”ia ah...ga pa pa kok..santai aja...aku ini orang nya ga bisa serius tau..hahahahha aku kan humoris hahah” . kedua nya lantas tertawa terbahak- bahak. Sampai- sampai,teman sekelas, Finlan dan Fahrizi yang baru saja datang bersama menjadi bingung karena mereka....Dea sudah mulai berubah..ia mulai lebih pede dari sebelum nya..echa senang melihat Dea seperti itu... itulah yang  di harapkan Echa.

 

Di sisi lain,  Caren kesal nya bukan kepalang. Muka nya merah padam karena malu.

”sudahlah Care..biarin aja kali mereka.. kenapa kam sih yang jadi pusing?? Ga baik lo marah sama orang yang sama selama tiga hari...” kata Willy menasihati Caren.

”diemlah kamu! Bisa nya ngomong aja! Bantuin aku dong! ” Caren marah.

Kedua nya pun jadi bertengkar tidak jelas... lalu Gisel menyela dan berkata..”What Ever....”

”DIEM KAMU!!!!” kata Caren dan Willy sangat kesal.. kedua nya langsung pergi berpisah di tenga jalan... Gisel sangat kaget. Dia sampai tak bisa berkata apa- apa..

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar